Langsung ke konten utama

BidVertiser, Alternatif Google AdSense buat Situs Berbahasa Indonesia

BidVertiser adalah satu dari sekian banyak program periklanan online (ad network) yang menggunakan mekanisme PPC (pay per click). Pada sistem ini, publisher (pengelola situs yang menampilkan iklan) akan memperoleh pendapatan untuk setiap iklan yang diklik oleh pengunjung situsnya. Besarnya CPC (cost per click) atau nilai per klik iklan ditentukan oleh besarnya nilai bidding dari pemasang iklan. Semakin tinggi nilai bidding suatu iklan, iklan-iklan tersebut akan memiliki kesempatan lebih banyak untuk ditampilkan di situs-situs publisher.

Mekanisme bidding menguntungkan kedua pihak. Advertiser memiliki kesempatan iklan-iklannya menjadi lebih sering ditayangkan (tingkat eksposur tinggi) dan memperoleh peluang lebih besar untuk diklik, sementara publisher memiliki potensi penghasilan yang lebih tinggi karena menampilkan iklan-iklan dengan nilai CPC tertinggi.

logo BidVertiserSepintas memang tidak terlihat perbedaan antara sistem yang digunakan BidVertiser dengan AdSense. Namun jika ditilik lebih dalam, perbedaan mereka terletak pada cara men-deliver iklan-iklan ke situs publisher.

Google AdSense menggunakan program crawler khusus yang disebut Mediabot untuk melacak materi konten situs-situs publisher, membacanya, menyimpulkan isinya, lalu menyajikan iklan-iklan sesuai dengan tema konten tersebut. Jika situs anda berisi artikel-artikel seputar hotel dan resort di Bali, misalnya, Google secara otomatis akan menyajikan iklan-iklan yang berkaitan dengan artikel anda, yakni promosi hotel dan resorts di Bali pula. Sistem canggih yang begini ini yang susah ditiru oleh kompetitornya.

BidVertiser menggunakan mekanisme yang lebih sederhana, hanya mengelompokkan situs-situs publisher berdasarkan tema pokok dan subtema (niche) konten mereka, misalnya teknologi, seni, ekonomi, dsb. Pemasang iklan bersaing memperebutkan space iklan pada situs publisher melalui mekanisme bidding: siapa berani memasang harga per klik lebih tinggi, iklannya yang akan lebih sering ditampilkan.

Daya tarik BidVertiser buat publisher kecil adalah syarat payout minimum yang lebih rendah dari Google AdSense. AdSense baru akan membayarkan penghasilan publisher setelah terakumulasi dengan nilai minimum sebesar $100, sementara Bidvertiser hanya mensyaratkan $10 jika publisher memilih pembayaran via PayPal, atau $50 jika mereka memilih dibayar lewat cek.

Daya tarik lain BidVertiser adalah mereka telah men-support situs-situs berbahasa Indonesia. Publisher AdSense dari Indonesia harus kucing-kucingan dengan Google jika nekat memasang AdSense for content di situs mereka yang berbahasa Indonesia karena Google hanya mengijinkan pemasangan AdSense pada situs-situs dengan bahasa yang didukung, sementara bahasa Indonesia tidak - atau belum - termasuk di dalamnya kecuali AdSense for Search.

BidVertiser lebih tepat disebut sebagai alternatif, bukan kompetitor Google AdSense. Bagaimanapun hampir mustahil bagi ad network lain untuk bertarung head-to-head melawan raksasa Google yang memiliki segala hal yang tak dimiliki orang lain: infrastruktur teknologi, modal, dan SDM. Karena itu posisi aman bagi mereka adalah sebagai komplemen, bukan lawan.

Sila pertimbangkan menggunakan BidVertiser jika anda mengelola situs atau blog namun menghadapi salah satu dilema berikut:

- Akun AdSense anda di-ban oleh Google karena ulah buruk yang anda lakukan di masa lalu terhadap TOS mereka
- Anda memiliki akun AdSense yang masih aktif, namun mengelola situs dengan materi yang tidak memenuhi syarat buat menampilkan iklan-iklan AdSense (misal, menggunakan bahasa yang tidak didukung)
- Mencari ad network yang cukup reliabel dan tidak menerapkan aturan yang neko-neko
- Mencari ad network dengan pilihan metode pembayaran payout yang mudah dan simpel (via PayPal)
- Mencari ad network yang memberi kesempatan publisher menyortir iklan-iklan yang akan ditampilkan. Misal, memblok iklan-iklan scam memuakkan yang menjual ebook tentang cara kaya secara kilat, yang membanjiri ad network domestik. Terus terang keengganan saya menggunakan ad network lokal disebabkan masalah satu ini. Iklan-iklan yang kita tampilkan bagaimanapun akan mempengaruhi reputasi dan penilaian orang terhadap situs kita.

Tertarik?

Link buat advertiser: Promosikan situs anda melalui BidVertiser

Link buat publisher: Mendaftar menjadi publisher BidVertiser

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berapa Jauh Seekor Kuda Mampu Berlari?

Pertanyaan itu selalu menggelayut setiap kali menonton film-film western macam Dances with Wolves , di mana para penunggang - baik kulit putih maupun indian - memperlakukan kuda tunggangannya bak sepeda motor bermesin saja, memacunya melintasi prairi yang lebarnya berpuluh kilometer. Bagaimanapun kuda adalah makhluk hidup, bukan mesin yang bisa dijalankan semaunya. Mereka dapat menjadi lelah dan butuh istirahat. Yang membedakan kuda dengan kebanyakan mamalia lain adalah endurance mereka yang luar biasa. Berikut beberapa fakta tentang daya tahan fisik seekor kuda yang luar biasa, saya kutip dari the Ultimate Horse Site . Rekor klasik - Pada 1889, Dimitri Peshkov melakukan perjalanan panjang dengan kudanya sejauh 5.500 mil dari Albanzinski, Siberia, menuju St. Petersburg - Kuda Akhal-Teke yang merupakan peranakan dari Turkmenistan, dikenal sebagai kuda dengan daya tahan yang prima. Pada 1935, 38 penunggang kuda Akhal Teke menempuh 2.600 mil dari Ashkabad ke Moskow, 215 mil diantaranya m

Tips Memilih Kursi Ergonomis Untuk Bekerja Nyaman di Depan Komputer

Karakteristik pekerjaan yang mengharuskan penggunaan komputer sebagai peralatan kerja membuat para karyawan kantoran, penulis, programmer, hingga pekerja kreatif seperti web designer atau digital artist menghabiskan sebagian besar jam sibuk mereka duduk di depan layar komputer meja ( PC desktop ) atau laptop. Namun di sisi lain berlama-lama duduk statis di depan layar bukanlah aktivitas yang sehat. Karena itu, untuk mencegah efek buruk terhadap kesehatan seperti sakit punggung ( back pain ), cedera karena tekanan terus-menerus (repetitive stress injuries ), dan sakit leher, kita harus melakukan upaya untuk membuat suasana berkomputasi menjadi seergonomis mungkin. Salah satunya adalah dengan menggunakan kursi kerja berkaidah ergonomik. Menurut artikel TWiki yang dipublikasikan oleh situs web Richmond University , Kata ergonomi berasal bahasa Yunani; ergo = bekerja dan nomos = ilmu tentang. Maka ergonomi secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai ilmu tentang segala aspek kegiatan

Di Balik Bullet Time, Efek Visual The Matrix (1999)

Sekarang mungkin terlihat biasa saja, bahkan terkesan sebagai efek visual 'pasaran' saking seringnya digunakan. Namun ketika The Matrix muncul pada 1999 dengan kejutan efek bullet time yang mampu menghadirkan adegan super slow motion saat Neo (Keanu Reeves) menghindari peluru yang ditembakkan ke arahnya sembari kamera bergerak memutari dirinya, adegan tersebut membikin penonton terpesona. The Matrix bahkan memicu trend penggunaan efek bullet time pada film-film layar lebar lain, kartun, iklan televisi, klip musik, hingga video-video parodi. Bullet time, sering disebut juga dengan virtual camera movement effect , adalah teknik simulasi kecepatan variabel yang diperkaya secara digital, yang memiliki dua karakteristik. Pertama adalah permutasi ekstrem atas waktu sehingga mampu menampilkan adegan super lambat suatu obyek - yang karena kecepatan geraknya - tidak mungkin difilmkan secara konvensional, misalnya gerakan peluru yang ditembakkan menuju sasaran, dan kedua , kemampuan