Langsung ke konten utama

Nostalgia MacGyver, Serial TV Populer Tahun '90-an

Generasi yang lahir pada akhir '70-an atau awal '80-an (termasuk saya) tumbuh besar dengan pahlawan-pahlawan laga TV-nya sendiri, yang intensitas "pemujaan" terhadap idolanya barangkali jauh melebihi "pemujaan" bocah-bocah sekarang terhadap bintang TV saat ini. Tidak heran, karena tahun 80-an orang tidak memiliki banyak alternatif hiburan lain selain televisi dan radio. Tidak ada PlayStation, DVD, atau Facebook yang menjadi kompetitor bagi hiburan satu arah tersebut.

Semenjak TV swasta pertama RCTI memulai siaran (yang segera disusul SCTV yang nyaris seperti kloningnya) dan membombardir pemirsa dengan pendekatan full western entertainment alias film-film seri barat, anak-anak muda terutama di kota besar mulai mengenal karakter-karakter seperti pasangan detektif modis James "Sonny" Crockett dan Rico Tubbs di Miami Vice, pahlawan petualang lintas batas Amerika-Kanada Angus MacGyver, atau si polisi keren Opsir Tom Hanson yang berpatroli di sekolah-sekolah (diperankan Johnny Depp) di 21 Jump Street. Dari sekian banyak karakter, barangkali salah satu yang paling banyak meninggalkan kesan buat pemirsa adalah MacGyver.

Serial TV MacGyverSerial aksi MacGyver merupakan eksekusi ide kreator dan produser Lee David Zlotoff yang ditayangkan di stasiun ABC dan banyak jaringan televisi lain selama tujuh musim (season) sejak 29 September 1985 hingga 21 Mei 1992; total 139 episode.

Pengambilan gambar MacGyver season 1, 2 dan 7 dilakukan di Los Angeles, dan season 3 - 6 dilakukan di Kanada. Aktor Richard Dean Anderson berperan sebagai Angus MacGyver, seorang agen rahasia dan troubleshooter di Phoenix Foundation di Los Angeles yang pintar dan penuh improvisasi yang - berbeda dari kebanyakan pahlawan TV lain - lebih menyukai penyelesaian konflik tanpa kekerasan dan menolak membekali diri dengan senjata api dalam setiap misinya. Aktor Dana Elcar berperan sebagai Pete Thornton, atasan sekaligus sahabat karib MacGyver.

Atraksi laga dalam setiap episode MacGyver bukanlah adegan klise orang kejar-mengejar di jalanan sembari menembakkan senjata atau melemparkan granat nanas ke tengah kerumunan. Kita tidak akan melihat adegan pembunuhan yang dilakukan oleh MacGyver di serial tersebut. Karakter MacGyver lebih mewakili tipikal orang Kanada yang lebih kalem dari tetangganya di selatan, Amerika Serikat. Semua masalah diselesaikan dengan kecerdasan otaknya dalam mengakali situasi darurat.

Di tangan MacGyver, segulung lakban dan pisau lipat Swiss kesayangannya sudah cukup untuk menyelesaikan masalah. Sebuah pesawat ultraringan dapat dibuatnya dari bambu, kantong-kantong plastik kresek, lakban, dan mesin yang dicopot dari alat pengaduk semen. Reaksi eksplosif dari logam alkali dan air dapat dimanfaatkan untuk membuat bom kapsul.

Dalam kenyataan, seseorang harus amat-sangat beruntung agar trik-trik yang dilakukan MacGyver dalam film bisa berjalan dengan sukses - apalagi ketika dipraktekkan dalam situasi penuh tekanan yang buat mikir jernih saja susah. Namun itu tidaklah penting. Intinya adalah ide-ide dalam MacGyver original dan inspiratif. Dan tentu saja menghibur pemirsa.

Metode unik MacGyver memanfaatkan benda-benda di sekitarnya untuk menyelesaikan masalah bahkan melahirkan kata kerja baru dalam bahasa Inggris: "to MacGyver" atau "to MacGyver-ize". Demikian pula dengan istilah "MacGyverism". Dalam kamus slang online Urban Dictionary seorang user mendefinisikan "MacGyvering" sebagai "to assemble, or cause to be repaired or completed, an object, device, machine, or project from duct tape as the preferred repair tool, but in its absence, other items, (normally common, ordinary and mundane such as a rubber band or paper clip), not normally used for that purpose, where others would assume one needs a manufactured part, as per the design. Especially: if the items are used in ways significantly different than their intended use."


Terjemahan asal-asalannya kurang lebih; "Merakit atau memperbaiki suatu objek, perangkat, mesin, atau sebuah proyek dengan lakban sebagai peralatan utama, namun apabila (lakban) tidak terseda, dapat menggunakan alat lain yang tersedia namun lebih tidak lumrah digunakan untuk keperluan tersebut seperti karet gelang atau klip/penjepit kertas."

Cuma definisi main-main, memang. Tetapi menggambarkan sebuah pola kerja yang kreatif dan penuh improvisasi, meniru apa yang dilakukan oleh MacGyver. MacGyverism adalah sebuah model penyelesaian masalah dan konflik yang lebih mengedepankan penggunaan akal, bukan otot ataupun kekerasan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berapa Jauh Seekor Kuda Mampu Berlari?

Pertanyaan itu selalu menggelayut setiap kali menonton film-film western macam Dances with Wolves , di mana para penunggang - baik kulit putih maupun indian - memperlakukan kuda tunggangannya bak sepeda motor bermesin saja, memacunya melintasi prairi yang lebarnya berpuluh kilometer. Bagaimanapun kuda adalah makhluk hidup, bukan mesin yang bisa dijalankan semaunya. Mereka dapat menjadi lelah dan butuh istirahat. Yang membedakan kuda dengan kebanyakan mamalia lain adalah endurance mereka yang luar biasa. Berikut beberapa fakta tentang daya tahan fisik seekor kuda yang luar biasa, saya kutip dari the Ultimate Horse Site . Rekor klasik - Pada 1889, Dimitri Peshkov melakukan perjalanan panjang dengan kudanya sejauh 5.500 mil dari Albanzinski, Siberia, menuju St. Petersburg - Kuda Akhal-Teke yang merupakan peranakan dari Turkmenistan, dikenal sebagai kuda dengan daya tahan yang prima. Pada 1935, 38 penunggang kuda Akhal Teke menempuh 2.600 mil dari Ashkabad ke Moskow, 215 mil diantaranya m

Tips Memilih Kursi Ergonomis Untuk Bekerja Nyaman di Depan Komputer

Karakteristik pekerjaan yang mengharuskan penggunaan komputer sebagai peralatan kerja membuat para karyawan kantoran, penulis, programmer, hingga pekerja kreatif seperti web designer atau digital artist menghabiskan sebagian besar jam sibuk mereka duduk di depan layar komputer meja ( PC desktop ) atau laptop. Namun di sisi lain berlama-lama duduk statis di depan layar bukanlah aktivitas yang sehat. Karena itu, untuk mencegah efek buruk terhadap kesehatan seperti sakit punggung ( back pain ), cedera karena tekanan terus-menerus (repetitive stress injuries ), dan sakit leher, kita harus melakukan upaya untuk membuat suasana berkomputasi menjadi seergonomis mungkin. Salah satunya adalah dengan menggunakan kursi kerja berkaidah ergonomik. Menurut artikel TWiki yang dipublikasikan oleh situs web Richmond University , Kata ergonomi berasal bahasa Yunani; ergo = bekerja dan nomos = ilmu tentang. Maka ergonomi secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai ilmu tentang segala aspek kegiatan

Di Balik Bullet Time, Efek Visual The Matrix (1999)

Sekarang mungkin terlihat biasa saja, bahkan terkesan sebagai efek visual 'pasaran' saking seringnya digunakan. Namun ketika The Matrix muncul pada 1999 dengan kejutan efek bullet time yang mampu menghadirkan adegan super slow motion saat Neo (Keanu Reeves) menghindari peluru yang ditembakkan ke arahnya sembari kamera bergerak memutari dirinya, adegan tersebut membikin penonton terpesona. The Matrix bahkan memicu trend penggunaan efek bullet time pada film-film layar lebar lain, kartun, iklan televisi, klip musik, hingga video-video parodi. Bullet time, sering disebut juga dengan virtual camera movement effect , adalah teknik simulasi kecepatan variabel yang diperkaya secara digital, yang memiliki dua karakteristik. Pertama adalah permutasi ekstrem atas waktu sehingga mampu menampilkan adegan super lambat suatu obyek - yang karena kecepatan geraknya - tidak mungkin difilmkan secara konvensional, misalnya gerakan peluru yang ditembakkan menuju sasaran, dan kedua , kemampuan