Dalam dua tahun terakhir Google mobile search mengalami pertumbuhan drastis hingga lima kali lipat. Data yang dimiliki Google juga memperlihatkan bahwa pada triwulan pertama 2010 saja, pengguna smartphone yang menggunakan browser berbasis Webkit (yang terdapat pada perangkat Android, iPhone, dan Palm Pre) melakukan pencarian hingga 62 persen lebih banyak dari triwulan sebelumnya.
Jelas, kenyataan tersebut membikin "ngiler" siapa saja yang menjalankan bisnis di dunia maya, tak terkecuali Google yang bisnis periklanannya menempel pada hasil pencarian mereka. Dan untuk alasan itulah Google akhirnya secara resmi mengakuisisi AdMob, perusahaan mobile advertising terkemuka, pada 27 Mei 2010 kemarin.
Akuisisi AdMob memungkinkan Google mengintegrasikan sumberdaya dan teknologi inovatif yang dimiliki AdMob untuk memasuki pasar periklanan situs wap (mobile websites) dan aplikasi bergerak (mobile applications), selain tentunya memperkaya hasil pencarian mobile mereka sendiri.
Google juga tengah mengembangkan format periklanan via ponsel yang baru, misalnya “Click-to-call”, yakni format iklan mobile yang tengah populer di mana pengiklan dapat menambahkan link usaha setempat (local business) atau nomor telepon yang dapat diklik pada teks iklan mereka. Dengan format iklan ini, Si Budi yang sedang bepergian ke suatu kota yang asing dan bingung mencari hotel di kota tersebut dapat melakukan pencarian dengan Google melalui ponselnya, lalu menemukan iklan yang dipasang oleh sebuah penginapan lokal, berisi nomor telepon yang dapat dihubungi. Jika tertarik, Budi dapat langsung mengklik nomor telepon pada iklan tersebut dan seketika terhubung dengan resepsionis hotel yang bersangkutan untuk memesan kamar ...
Akhirnya si Budi dapat kamar, si hotel dapat pelanggan, dan Google memperoleh penghasilan dari klik iklannya .. Simbiosis mutualisme yang luar biasa kreatif.
Selain pencarian, pasar iklan pada perangkat bergerak (mobile advertising) yang digarap Google melalui AdMob adalah situs web mobile dan aplikasi bergerak yang tersedia melalui Apple’s App Store (untuk iPhone), Android Marketplace (untuk ponsel-ponsel berbasis Android), dan sebagainya. Sebelum dibeli oleh Google, AdMob telah mengembangkan sejumlah format iklan untuk Android dan iPhone apps, misalnya expandable rich media ads dan interactive video ad units.
Well. Doubleclick buat pangsa desktop telah dikuasai. AdMob buat pasar mobile telah dibeli. Ruang iklan pada situs-situs web dan wap pihak ketiga yang kosong telah sesak terisi iklan-iklan Google melalui kerjasama bisnis via Google AdSense. Google TV untuk pasar periklanan televisi juga tengah digarap. Jangan kaget jika suatu saat kelak Google akan menampilkan iklan langsung ke otak anda, apabila alat komunikasi elektronik berukuran mikro yang dapat langsung ditanamkan ke otak manusia telah ditemukan.
Jelas, kenyataan tersebut membikin "ngiler" siapa saja yang menjalankan bisnis di dunia maya, tak terkecuali Google yang bisnis periklanannya menempel pada hasil pencarian mereka. Dan untuk alasan itulah Google akhirnya secara resmi mengakuisisi AdMob, perusahaan mobile advertising terkemuka, pada 27 Mei 2010 kemarin.
Akuisisi AdMob memungkinkan Google mengintegrasikan sumberdaya dan teknologi inovatif yang dimiliki AdMob untuk memasuki pasar periklanan situs wap (mobile websites) dan aplikasi bergerak (mobile applications), selain tentunya memperkaya hasil pencarian mobile mereka sendiri.
Google juga tengah mengembangkan format periklanan via ponsel yang baru, misalnya “Click-to-call”, yakni format iklan mobile yang tengah populer di mana pengiklan dapat menambahkan link usaha setempat (local business) atau nomor telepon yang dapat diklik pada teks iklan mereka. Dengan format iklan ini, Si Budi yang sedang bepergian ke suatu kota yang asing dan bingung mencari hotel di kota tersebut dapat melakukan pencarian dengan Google melalui ponselnya, lalu menemukan iklan yang dipasang oleh sebuah penginapan lokal, berisi nomor telepon yang dapat dihubungi. Jika tertarik, Budi dapat langsung mengklik nomor telepon pada iklan tersebut dan seketika terhubung dengan resepsionis hotel yang bersangkutan untuk memesan kamar ...
Akhirnya si Budi dapat kamar, si hotel dapat pelanggan, dan Google memperoleh penghasilan dari klik iklannya .. Simbiosis mutualisme yang luar biasa kreatif.
Selain pencarian, pasar iklan pada perangkat bergerak (mobile advertising) yang digarap Google melalui AdMob adalah situs web mobile dan aplikasi bergerak yang tersedia melalui Apple’s App Store (untuk iPhone), Android Marketplace (untuk ponsel-ponsel berbasis Android), dan sebagainya. Sebelum dibeli oleh Google, AdMob telah mengembangkan sejumlah format iklan untuk Android dan iPhone apps, misalnya expandable rich media ads dan interactive video ad units.
Well. Doubleclick buat pangsa desktop telah dikuasai. AdMob buat pasar mobile telah dibeli. Ruang iklan pada situs-situs web dan wap pihak ketiga yang kosong telah sesak terisi iklan-iklan Google melalui kerjasama bisnis via Google AdSense. Google TV untuk pasar periklanan televisi juga tengah digarap. Jangan kaget jika suatu saat kelak Google akan menampilkan iklan langsung ke otak anda, apabila alat komunikasi elektronik berukuran mikro yang dapat langsung ditanamkan ke otak manusia telah ditemukan.
Komentar
Posting Komentar